Kamis, 20 Maret 2014

soal-soal Latihan IPS Kelas 5

Soal IPS Kelas 5 SD UTS I 2013/2014 dan Kunci Jawaban



I.           Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !
1.      Kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa adalah kerajaan....
2.      Kerajaan Singosari didirikan oleh....
3.      Pusat Kerajaan Sriwijaya terletak di muara sungai....
4.      Candi Borobudur dibangun pada abad....
5.      Candi Borobudur  dibangun pada masa pemerintahan....
6.      Prasasti Talang Tua  merupakan peninggalan  darikerajaan ....
7.      Candi Loro Jonggrang merupakan nama lain dari....
8.      Hari besar agama Budha adalah....
9.      Hari Raya Nyepi diperingati sebagai tahun baru agama....
10.  Upacara pembakaran mayat di Bali  disebut....
11.  Majapahit Gajah  Mada dapat menyatukan Nusantara setelah melakukan sumpahnya yang dikenal dengan nama....
12.  Raja Sriwijaya yang terkenal ialah....
13.  Kerajaan Islam tertua di Indonesia adalah....
14.  Demak pada mulanya berada di bawah kekuasaan kerajaan ....
15.  Islam masuk ke Indonesia melalui  jalur....
16.  Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah....
17.  Sultan terkenenal  dari kerajaan Makasar adalah....
18.  Seni tulis menulis indah dengan menggunakan huruf Arab disebut....
19.  Islam masuk dan berkembang ke indonesia melalui....
20.  Pembangun Masjid Agung Demak dipimpin oleh sunan....
II.                  Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
21.  Apa yang dimaksud dengan prasasti ?
Jawab:..............................................................
22.  Sebutkan  tiga buah candi peninggalan Agama Budha!
Jawab;...............................................................
23.  Sebutkan tiga contoh bangunan  peninggalan agama Islam!
Jawab:...............................................................
24.  Sebutkan nama- nama raja yang pernah berkuasa di kerajan kediri!
Jawab:................................................................
25.  Sebutkan tokoh-tokoh yang termasuk ke dalam wali songo!
Jawab:.................................................................
KUNCI JAWABAN
UTS  IPS KELAS  V
I     Isian
1.      Tarumanegara                                     11. Sumpah Palapa
2.      Ken Arok                                           12.  Balaputradewa
3.      Musi                                                   13. Samudra Pasai
4.       8                                                       14. Majapahit
5.      Samaratungga                                     15. perdagangan
6.      Sriwijaya                                            16. demak
7.      Prambanan                                         17. Hasanudin
8.      Waisak                                               18. Kaligrafi
9.      Hindu                                                 19. Cara yang bijaksana dan damai
10.  Ngaben                                                20. Kalijaga
II     Uraian
1.      Prasasti adalah peninggalan sejarah yang berupa tulisan pada batu
2.      Candi Borobudur, Candi Sewu. Candi Mendut, dan Candi kalasan
3.      Masjid, pesantren,dan makam raja-raja islam
4.      Ken Arok, Anusa Pati, Tohjaya, Ranggawuni, dan Kertanegara
5.   Sunan gresik, Sunan Kudus, Sunan Ampel  (kebijakan Guru)

Rabu, 19 Maret 2014

jenis-jenis (tuas) pengungkit

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Materi Pelajaran : Pesawat Sederhana
Kelas/Semester  : V/2
Nama Pengajar   : Megah Alfa Trilova
PESAWAT SEDERHANA
4

Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.
Kompetensi Dasar
5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan dapat :
  1. Menjelaskan devinisi pesawat sederhana.
  2. Menyebutkan macam-macam jenis pesawat sederhana.
  3. Menggolongkan benda sesuai dengan jenis pesawat sederhana.
6
Kata Kunci …………………
  • Pesawat Sederhana
  • Pengungkit
  • Benda Miring
  • Katrol
  • Roda Berporos
         Setiap hari Senin, di sekolahmu tentu dilangsungkan upacara pengibaran bendera. Setiap peserta upacara mengikuti jalannya upacara dengan khidmat. Tiga orang petugas pembawa bendera berjalan menuju tiang bendera dengan rapi dan teratur
         Bendera dikibarkan pada tiang bendera. Di ujung tiang bendera biasanya terdapat katrol yang digunakan untuk memudahkan bendera yang diikat pada tali ditarik atau dinaikan ke atas. Tahukah kamu, katrol merupakan salah satu jenis pesawat sederhana? Selain katrol, pada bab ini kamu juga akan mempelajari dan mengetahui jenis pesawat sederhana lainnya.
PENGERTIAN PESAWAT SEDERHANA
         Pesawat Sederhana merupakan alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
5
Perhatikan gambar-gambar di atas! Pekerjaan manakah yang lebih mudah dilakukan?
         Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin mobil, dan lain-lain.
JENIS PESAWAT SEDERHANA
         Pesawat Sederhana digolongkan menjadi empat jenis, yaitu Tuas (Pengungkit), bidang miring, katrol, dan roda berporos. Agar kamu lebih memahami keempat jenis pesawat sederhana tersebut, berikut akan dijelaskan satu persatu.
1.  Tuas (Pengungkit)
         Tuas atau pengungkit adalah salah satu http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhana”>pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu, titik gaya, dan titik beban yang divariasikan letaknya. Contoh penggunaan prinsip pengungkit adalah gunting, linggis, dan http://id.wikipedia.org/wiki/Gunting_kuku”>gunting kuku. Pada masa ini, tuas sudah banyak dikembangkan menjadi berbagai alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
         Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa.
 pesawat sederhana 3
        Gambar 1.3 Jungkat-jungkit
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu :
         a.  Tuas Golongan Pertama
              Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
4
 Gambar 1.4 Jungkat-jungkit
         b.  Tuas Golongan Kedua
              Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titk tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
3
Gambar 1.5 Letak titik tumpu, beban, dan kuasa pada gerobak roda satu
         c.  Tuas Golongan Ketiga
              Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titk tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.
2
Gambar 1.6 Sekop adalah contoh tuas golongan ketiga
         Pada Sistem Jungkat-Jungkit Sebenarnya, jungkat-jungkit ini merupakan tuas golongan pertama, yaitu: titik tumpu berada diantara lengan beban dan lengan kuasa.sedangkan tuas memiliki tiga golongan. berikut sistimnya:
  1. Apabila lengan beban lebih panjang dari lengan kuasa, makah tenaga yang dikeluarkan lebih besar.
  2. Apabila lengan beban lebih pendek dari lengan kuasa, makah tenaga yang dikeluarkan lebih kecil.
  3. Apabila lengan beban sama panjang dari lengan kuasa, makah tenaga yang dikeluarkan sama besar. Namun, antara tuas golongan pertama, dengan tuas golongan kedua dan ketiga, memiliki perbedaan pada fungsi pemakaiannya, yang sudah dijelaskan pada halaman  sebelumnya.
2.  Bidang Miring
         Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Contohnya, Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk.
bidang miring
         Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Keuntungan bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan.
         Namun demikian, baidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindah-kan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya.
3.  Katrol
         Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
         a.  Katrol Tetap
              Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap.
              Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga berat beban tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan satu. Katrol tetap digunakan untuk menimba air.
th_katroltetapbaru                          Gambar 1.8 (a) Katrol pada tiang bendera, (b) Katrol pada sumur timba
         b.  Katrol Bebas
              Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
th_katrolgerak
Gambar 1.9 Katrol Bebas
         c.  Katrol Majemuk
              Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
katrol majemuk
Gambar 1.10 Katrol Majemuk
4.  Roda Berporos
         Pada zaman prasejarah, orang-orang memindahkan beban berat dengan meletakkan beban di atas batang-batang pohon. Batang-batang pohon tersebut kemudian digerakkan menggelinding. Pada perkembangan berikutnya, dibuatlah roda yang diberi poros. Roda dan poros ini dapat berputar bersama-sama. Peralatan yang menggunakan roda berpasangan biasanya dihubungkan pada poros roda. Poros roda berada pada titik temu jari-jari roda. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.
roda berporos
Gambar 1.11 Roda Berporos
KESIMPULAN
  • Pesawat Sederhana merupakan alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos.
  • Tuas atau pengungkit adalah salah satu http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhana”>pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Contoh adalah gunting, linggis, dan http://id.wikipedia.org/wiki/Gunting_kuku”>gunting kuku
  • Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup.
  • Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Macam-macam katrol : katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
  • Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama Contoh alat yang menggunakan prinsip kerja roda berporos adalah setir mobil, setir kapal, roda sepeda, dan roda kendaraan bermotor.
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar !
  1. Jelaskan pengertian pesawat sederhana !
  2. Sebutkan macam-macam jenis pesawat sederhana !
  3. Sebutkan contoh tuas golongan ke dua !
  4. Apa yang di maksud katrol majemuk ? Jelaskan menurut pengetahuanmu !
  5. Berapa titikkah yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda ? Sebutkan dan jelaskan !

jenis maghnet dan sifatnya

MAGNET (SIFAT, BENTUK DAN CARA MEMBUATNYA)


A.      PENGERTIAN MAGNET
Kata magnet berasal dari kata magnesia (bahasa Yunani) yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.  Batu magnet yang ditemukan pertama merupakan magnet alam (magnet tetap). Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
 
B.        SIFAT-SIFAT MAGNET                                                                                                             
1.    Magnet dapat menarik benda tertentu
Magnet dapat menarik benda lain yang berasal bahan logam. Namun tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Besi dan baja adalah dua contoh logam yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. 
2.    Magnet mempunyai dua kutub  
Magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Seringkali kita menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti utara) sedangkan S kutub selatannya (singkatan dari south yang berarti selatan).
3.     Kutub magnet senama tolak menolak, kutub magnet tidak senama tarik menarik

Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub utara  (senama) didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub selatan (senama)  juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan pada kutub utara (tidak senama), maka kedua kutub ini akan tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama  tarik-menarik.
Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan. Selama  bertahun-tahun  para ilmuwan mencoba mendapatkan satu kutub saja yang ada pada sebuah magnet. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, ternyata hasilnya berupa dua magnet yang lebih kecil dan masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan.

4.     Medan magnet membentuk gaya magnet

Walaupun gaya-gaya magnet yang terkuat terletak pada kutub-kutub magnet, gaya-gaya magnet tidak hanya berada pada kutub-kutubnya saja. Gaya-gaya magnet juga timbul di sekitar magnet. Daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet disebut medan magnet. Garis gaya magnet dapat digambarkan dengan cara menaburkan serbuk besi pada kertas yang diletakkan di atas magnet. Jika pada suatu tempat garis gaya magnetnya rapat, berarti gaya magnetnya kuat. Sebaliknya jika garis gaya magnetnya renggang, berarti gaya magnetnya lemah.
C.    Bentuk- bentuk magnet

Magnet dapat berada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling sederhana berupa batang lurus. Bentuk lain yang sering kita jumpai misalnya bentuk tapal kuda (ladam), magnet bentuk U dan magnet jarum. Pada bentuk-bentuk ini, kutub magnetnya berada pada ujung-ujung magnet itu.
D.    Bahan Magnetik dan Bahan Nonmagnetik
Benda  dapat digolongkan berdasarkan   sifatnya. Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya   disebut   kemagnetan.  Berdasarkan  kemampuan   benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda  bukan  magnet. Namun,  tidak  semua  benda yang  berada  di dekat magnet dapat ditarik. Oleh karena itu sifat kemagnetan benda dapat digolongkan menjadi:
1.    Bahan magnetik (feromagnetik), yaitu bahan yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Contoh: besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt.
2.  Bahan non magnetik
     - Paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.
       Contoh: alumunium, magnesium, wolfram, platina dan kayu
-  Diamagnetik, yaitu bahan yang ditolak oleh magnet.
       Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet.  Benda itu ada yang  mudah dan  ada  yang sulit  dijadikan magnet.  Baja  sulit  untuk dibuat  magnet, tetapi  setelah  menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Besi mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet  sifat kemagnetannya  mudah  hilang. Oleh  karena  itu,  besi digunakan untuk membuat magnet sementara.
E.        Jenis – jenis magnet
Berdasarkan jenis bahan yang digunakan, magnet dapat dibedakan menjadi empat tipe:
1.    Magnet Permanen Campuran
Sifat magnet tipe ini adalah keras dan memiliki gaya tarik sangat kuat. Magnet permanen campuran dibagi menjadi:
- Magnet alcomax, dibuat dari campuran besi dengan almunium
- Magnet alnico, dibuat dari campuran besi dengan nikel
- Magnet ticonal, dibuat dari campuran besi dengan kobalt
2. Magnet Permanen Keramik
Tipe magnet ini disebut juga dengan magnadur, terbuat dari serbuk ferit dan bersifat keras serta memiliki gaya tarik kuat.
3.    Magnet Besi Lunak
Tipe magnet besi lunak disebut juga stalloy, terbuat dari 96% besi dan 4% silicon. Sifat kemagnetannya tidak keras dan sementara.
4.    Magnet Pelindung
Tipe magnet ini disebut juga mumetal, terbuat dari 74% nikel, 20% besi, 5% tembaga, dan 1% mangan. Magnet ini tidak keras dan bersifat sementara.
F.    CARA MEMBUAT MAGNET
Pada dasarnya memagnetkan suatu bahan (besi, baja, nikel, kobalt, atau campuran) adalah mengatur posisi kutub magnet elementernya, misalnya batang besi digosok dengan magnet yang kuat. Posisi magnet elementer semula tidak teratur, saat digosok magnet yang kuat, magnet elementer akan berputar dan kutub-kutub magnet elementer yang senama akan menghadap kesatu arah. Akibatnya, batang besi atau baja tersebut akan menjadi magnet.
Beberapa cara membuat magnet antara lain:
1. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok

Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi

Besi  dan  baja  dapat  dijadikan  magnet  dengan  cara  induksi magnet. Besi dan baja  diletakkan  di  dekat  magnet  tetap.  Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya   teratur  dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
Ujung besi  yang  berdekatan  dengan  kutub  magnet  batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi  menjadi kutub utara atau sebaliknya.
3. Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik

Selain  dengan  cara  induksi,  besi  dan  baja  dapat  dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihu- bungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan  terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah  ke  satu  arah.  Besi  atau  baja  akan menjadi magnet  dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.
Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika  arah  arus berlawanan  jarum  jam  maka  ujung  besi  tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam  maka  ujung  besi  tersebut terbentuk  kutub  selatan.  Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.
G.        CARA MENGHILANGKAN SIFAT KEMAGNETAN
Sebuah magnet  akan hilang sifat  kemagnetannya jika:
1. Magnet dipanasakan hingga berpijar atau dibakar
Pemanasan  pada magnet menyebabkan sifat kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang. Hal ini terjadi karena tambahan energi akibat pemanasan menyebabkan partikel-partikel bahan bergerak lebih cepat dan lebih acak, maka sebagian magnet elementernya tidak lagi menunjuk arah yang sama seperti semula. Bahkan setiap benda di atas suhu tertentu sama sekali tidak dapat dibuat menjadi magnet.
2. Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya berubah atau rusak
Magnet yang  mengalami pemukulan akan  menyebabkan perubahan susunan  magnet elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah. Magnet-magnet elementer yang tadinya segaris (searah) menjadi berarah sembarangan, sehingga benda kehilangan sifat magnetiknya.

macam-macam-gaya


Macam-macam Gaya. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi benda baik posisi ataupun bentuknya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kegiatan yang melibatkan gaya. Permainan tarik tambang merupakan salah satu contoh penerapan gaya. Setiap kelompok memberikan gaya berupa tarikan pada tali tambang. Permainan ini akan dimenangkan oleh kelompok yang dapat memberikan gaya lebih besar pada tali tambang. Berdasarkan sumbernya, gaya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan

A. Gaya Gravitasi

    Gaya gravitasi adalah gaya tarik bumi terhadap benda-benda yang berada di atasnya. Pengaruh gaya gravitasi terhadap benda semakin kecil jika jarak benda semakin jauh dari pusat bumi. Gaya gravitasi bumi sering disebut juga gaya tarik bumi. Manfaat gaya gravitasi sebagai berikut.
    a. Benda-benda di bumi tidak terlempar ke angkasa luar.
    b. Kita dapat berjalan di atas tanah.
    c. Benda-benda di bumi mempunyai berat sehingga tidak melayang-layang di udara.
Buah kelapa itu jatuh ke bumi. Tidak hanya buah, benda-benda lain jika dijatuhkan dari ketinggian tertentu juga akan bergerak turun menuju bumi. Misalnya kelereng atau bola yang menggelinding di atas meja akan jatuh ke lantai. Penerjun payung yang keluar dari pesawat juga akan jatuh ke bawah menuju bumi. Gerak jatuhnya benda-benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
B. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan. Gaya gesek semakin kecil jika permukaan benda semakin halus atau licin. Manfaat gaya gesek sebagai berikut.
a. Ketika berjalan kita tidak tergelincir.
b. Benda-benda tetap berada di tempatnya.
c. Digunakan pada rem sepeda.
Kerugian yang ditimbulkan gaya gesek sebagai berikut.
a. Menghambat gerakan benda.
b. Permukaan yang bergesekan cepat aus.
Gaya gesekan akan menghambat gerakan benda. Kekuatan hambatan akibat gesekan inilah yang disebut gaya gesek. Semakin kasar permukaan benda, semakin besar pula gaya geseknya. Hal ini berarti gerakan benda semakin terhambat jika gaya gesekan semakin besar. Demikian sebaliknya jika permukaan licin. Pada permukaan licin, gaya gesekan yang terjadi juga kecil. Akibatnya, benda itu semakin mudah bergerak pada permukaan tersebut.   Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan dengan tujuannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang dilakukan untuk memperkecil atau memperbesar gaya gesekan, di antaranya adalah sebagai berikut: 
  • Pemberian pelumas atau oli pada roda atau rantai sepeda agar gesekannya dapat diperkecil.
  • Penggunaan kayu yang berbentuk bulat untuk mendorong benda agar lebih mudah. Apabila kita mendorong meja atau lemari yang cukup berat maka digunkan gelondongan kayu agar gaya gesekan yang tejadi dapat diperkecil.
  • Penggunaan pul pada sepatu pemain bola. Hal ini bertujuan agar gaya gesekan dapat diperbesar sehingga pemain bola tidak tergelincir pada saat berlari dan menendang bola.
  • Membuat alur-alur pada ban mobil atau motor. Untuk menghindari permukaan licin pada jalan yang dilewatinya, pada ban motor dan mobil terdapat alur-alur. Alur-alur ini bertujuan untuk memperbesar gaya gesekan antara ban dan permukaan jalan.
Gaya gesek juga dimanfaatkan pada saat kita mengerem sepeda. Rem sepeda akan mencengkeram roda untuk menghambat perputaran roda. Kampas rem sepeda akan memberikan gaya gesek terhadap pelek. Gaya gesek juga terjadi antara ban sepeda dengan jalan. Ban sepeda biasanya dibuat beralur-alur sehingga ketika direm mendadak tidak akan tergelincir.    
C. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh magnet. Alat-alat yang memanfaatkan gaya magnet di antaranya pintu lemari es, ujung obeng, ujung gunting, kotak tempat pensil, papan catur, kompas, dinamo, speaker, dan kaset. Gaya tarik pada magnet dapat menarik benda-benda tertentu. Bahan dari besi atau baja dapat ditarik magnet. Bahan dari plastik dan kayu tidak dapat ditarik magnet. Benda yang ditarik dengan kuat oleh magnet disebut ferromagnetik. Benda yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan benda yang tidak ditarik oleh magnet disebut paramagnetikDiamagnetik, adalah benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan.Magnet pertama kali ditemukan di daerah yang bernama Magnesia.       Gaya magnet masih berpengaruh terhadap benda-benda logam meskipun ada penghalang di antara magnet dan benda yang ditariknya. Besarnya daya tembus gaya magnet dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis penghalang, tebal tipisnya penghalang, dan kekuatan magnet. Selain itu, pengaruh gaya magnet juga ditentukan oleh jarak magnet dengan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah sama di setiap sisi atau bagiannya. Gaya magnet paling kuat terletak di kutub-kutub magnet.
Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet disebut medan magnet. Area medan magnet itu biasa ditunjukkan dengan garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tersebut saling bertemu di ujung kedua kutubnya Magnet mempunyai dua kutub. Pada keadaan bebas, magnet akan selalu menunjuk ke arah utara dan selatan. Ujung magnet yang mengarah ke utara disebut kutub utara, sedangkan ujung magnet yang mengarah ke selatan disebut kutub selatan. Biasanya kedua ujung magnet diberi warna yang berbeda untuk membedakan kedua kutub magnet itu.
Saat kutub yang sama dari dua buah magnet batang saling didekatkan, keduanya akan saling menolak. Sebaliknya jika kutub yang berbeda dari dua magnet didekatkan, akan terjadi tarik-menarik.
Gaya tarik magnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya tarik magnet digunakan pada berbagai macam alat, mulai dari alat yang sederhana hingga alat yang rumit. Magnet digunakan pada alat-alat berikut.
  • Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.
  • Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.
  • Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.
  • Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.
  • Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik.
  • Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi
Magnet dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara terbentuknya. Magnet tersebut yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam terjadi secara alami, contohnya magnet bumi. Magnet buatan merupakan magnet yang sengaja dibuat. Ada beberapa bentuk magnet buatan, misalnya magnet batang, tabung (silinder), jarum, huruf U, dan magnet berbentuk ladam (tapal kuda).


Benda-benda yang terbuat dari besi dan baja dapat dibuat menjadi magnet dengan cara-cara sebagai berikut :
Cara Induksi
Pembuatan magnet secara induksi sangat mudah dilakukan. Akan tetapi, sifat kemagnetan hasil induksi ini bersifat sementara. Caranya dengan menempelkan benda-benda yang terbuat dari logam (besi atau baja) dengan magnet. Benda yang terbuat dari logam ini akan menjadi bersifat magnet. Namun, jika magnet dilepaskan, sifat kemagnetan benda tersebut juga akan hilang.
Cara Gosokan
Magnet yang digosokkan secara berulang-ulang ke suatu batang besi atau baja dapat menyebabkan batang besi atau baja mempunyai sifat kemagnetan. Semakin lama waktu penggosokan, semakin lama pula sifat kemagnetan bertahan di dalam batang besi atau baja tersebut.
Dialiri Arus Listrik
Magnet dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam suatu penghantar. Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnet. Elektromagnet pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada tahun 1819. Elektromagnet bersifat sementara. Artinya, jika arus listrik diputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat elektromagnet mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah jumlah baterai dan menambah jumlah lilitan.