Macam-macam
Gaya. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi benda
baik posisi ataupun bentuknya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali
kegiatan yang melibatkan gaya. Permainan tarik tambang merupakan salah
satu contoh penerapan gaya. Setiap kelompok memberikan gaya berupa tarikan pada tali tambang. Permainan ini akan dimenangkan oleh kelompok yang dapat memberikan gaya lebih besar pada tali tambang. Berdasarkan sumbernya, gaya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan
A. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya tarik bumi terhadap benda-benda yang berada di atasnya. Pengaruh gaya gravitasi terhadap benda semakin kecil jika jarak benda semakin jauh dari pusat bumi. Gaya gravitasi bumi sering disebut juga gaya tarik bumi. Manfaat gaya gravitasi sebagai berikut.
a. Benda-benda di bumi tidak terlempar ke angkasa luar.
b. Kita dapat berjalan di atas tanah.
c. Benda-benda di bumi mempunyai berat sehingga tidak melayang-layang di udara.
|
Buah kelapa itu jatuh ke bumi. Tidak hanya buah, benda-benda lain jika dijatuhkan dari ketinggian tertentu juga akan bergerak turun menuju bumi. Misalnya kelereng atau bola yang menggelinding di atas meja akan jatuh ke lantai. Penerjun payung yang keluar dari pesawat juga akan jatuh ke bawah menuju bumi. Gerak jatuhnya benda-benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
B. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan. Gaya gesek semakin kecil jika permukaan benda semakin halus atau licin. Manfaat gaya gesek sebagai berikut.
a. Ketika berjalan kita tidak tergelincir.
b. Benda-benda tetap berada di tempatnya.
c. Digunakan pada rem sepeda.
Kerugian yang ditimbulkan gaya gesek sebagai berikut.
a. Menghambat gerakan benda.
b. Permukaan yang bergesekan cepat aus.
Gaya gesekan
akan menghambat gerakan benda. Kekuatan hambatan akibat gesekan inilah
yang disebut gaya gesek. Semakin kasar permukaan benda, semakin besar
pula gaya geseknya. Hal ini berarti gerakan benda semakin terhambat jika
gaya gesekan semakin besar. Demikian sebaliknya jika permukaan licin.
Pada permukaan licin, gaya gesekan yang terjadi juga kecil. Akibatnya,
benda itu semakin mudah bergerak pada permukaan tersebut. Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan dengan tujuannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang dilakukan untuk memperkecil atau memperbesar gaya gesekan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pemberian pelumas atau oli pada roda atau rantai sepeda agar gesekannya dapat diperkecil.
- Penggunaan kayu yang berbentuk bulat untuk mendorong benda agar lebih mudah. Apabila kita mendorong meja atau lemari yang cukup berat maka digunkan gelondongan kayu agar gaya gesekan yang tejadi dapat diperkecil.
- Penggunaan pul pada sepatu pemain bola. Hal ini bertujuan agar gaya gesekan dapat diperbesar sehingga pemain bola tidak tergelincir pada saat berlari dan menendang bola.
- Membuat alur-alur pada ban mobil atau motor. Untuk menghindari permukaan licin pada jalan yang dilewatinya, pada ban motor dan mobil terdapat alur-alur. Alur-alur ini bertujuan untuk memperbesar gaya gesekan antara ban dan permukaan jalan.
Gaya gesek
juga dimanfaatkan pada saat kita mengerem sepeda. Rem sepeda akan
mencengkeram roda untuk menghambat perputaran roda. Kampas rem sepeda
akan memberikan gaya gesek terhadap pelek. Gaya gesek juga terjadi
antara ban sepeda dengan jalan. Ban sepeda biasanya dibuat beralur-alur
sehingga ketika direm mendadak tidak akan tergelincir.
C. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh magnet. Alat-alat yang memanfaatkan gaya magnet di antaranya pintu lemari es, ujung obeng, ujung gunting, kotak tempat pensil, papan catur, kompas, dinamo, speaker, dan kaset. Gaya
tarik pada magnet dapat menarik benda-benda tertentu. Bahan dari besi
atau baja dapat ditarik magnet. Bahan dari plastik dan kayu tidak dapat
ditarik magnet. Benda yang ditarik dengan kuat oleh magnet disebut ferromagnetik. Benda yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan benda yang tidak ditarik oleh magnet disebut paramagnetik. Diamagnetik, adalah benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan.Magnet pertama kali ditemukan di daerah yang bernama Magnesia. Gaya
magnet masih berpengaruh terhadap benda-benda logam meskipun ada
penghalang di antara magnet dan benda yang ditariknya. Besarnya daya
tembus gaya magnet dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis
penghalang, tebal tipisnya penghalang, dan kekuatan magnet. Selain itu,
pengaruh gaya magnet juga ditentukan oleh jarak magnet dengan benda.
Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah sama di setiap sisi atau bagiannya.
Gaya magnet paling kuat terletak di kutub-kutub magnet.
Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet disebut medan magnet.
Area medan magnet itu biasa ditunjukkan dengan garis-garis gaya magnet.
Garis-garis gaya magnet tersebut saling bertemu di ujung kedua kutubnya
Magnet mempunyai dua kutub. Pada keadaan bebas, magnet akan selalu
menunjuk ke arah utara dan selatan. Ujung magnet yang mengarah ke utara
disebut kutub utara, sedangkan ujung magnet yang mengarah ke selatan
disebut kutub selatan. Biasanya kedua ujung magnet diberi warna yang
berbeda untuk membedakan kedua kutub magnet itu.
Saat kutub
yang sama dari dua buah magnet batang saling didekatkan, keduanya akan
saling menolak. Sebaliknya jika kutub yang berbeda dari dua magnet
didekatkan, akan terjadi tarik-menarik.
Gaya tarik
magnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya tarik magnet
digunakan pada berbagai macam alat, mulai dari alat yang sederhana
hingga alat yang rumit. Magnet digunakan pada alat-alat berikut.
- Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.
- Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.
- Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.
- Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.
- Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik.
- Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi
Magnet
dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara terbentuknya.
Magnet tersebut yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam terjadi
secara alami, contohnya magnet bumi. Magnet buatan merupakan magnet
yang sengaja dibuat. Ada beberapa bentuk magnet buatan, misalnya magnet
batang, tabung (silinder), jarum, huruf U, dan magnet berbentuk ladam
(tapal kuda).
Benda-benda yang terbuat dari besi dan baja dapat dibuat menjadi magnet dengan cara-cara sebagai berikut :
Cara Induksi
Pembuatan
magnet secara induksi sangat mudah dilakukan. Akan tetapi,
sifat kemagnetan hasil induksi ini bersifat sementara. Caranya dengan
menempelkan benda-benda yang terbuat dari logam (besi atau baja) dengan
magnet. Benda yang terbuat dari logam ini akan menjadi bersifat magnet.
Namun, jika magnet dilepaskan, sifat kemagnetan benda tersebut juga akan
hilang.
Cara Gosokan
Magnet yang
digosokkan secara berulang-ulang ke suatu batang besi atau baja dapat
menyebabkan batang besi atau baja mempunyai sifat kemagnetan. Semakin
lama waktu penggosokan, semakin lama pula sifat kemagnetan bertahan di
dalam batang besi atau baja tersebut.
Dialiri Arus Listrik
Magnet dapat
dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam suatu
penghantar. Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnet.
Elektromagnet pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada
tahun 1819. Elektromagnet bersifat sementara. Artinya, jika arus listrik
diputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat elektromagnet
mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah jumlah baterai dan
menambah jumlah lilitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar